Sumber: Tech Advisor
Fitur pengisian daya cepat kini terus berkembang pesat dan semakin populer digunakan di berbagai brand smartphone terkini. Seperti namanya, fitur fast charging mampu mempersingkat durasi dan proses pengisian baterai smartphone menjadi jauh lebih cepat dari biasanya. Selain fast charging, ada juga istilah quick charging yang banyak digunakan di beberapa brand smartphone ternama. Lantas, apa perbedaan fast charging dan quick charging?
Meski terdengar mirip, fitur fast charging dan quick charging sebenarnya tidak selalu merujuk pada teknologi yang sama. Penasaran apa saja perbedaan fast charging dan quick charging yang populer digunakan di berbagai produk smartphone terkini? Yuk, simak ulasan selengkapnya terkait beda fast charging vs quick charging di bawah ini!
Apa itu Fast Charging?
Sebelum memahami lebih jauh detail perbedaan fast charging dan quick charging, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu fast charging? Fast charging adalah teknologi pengisian daya baterai perangkat smartphone yang dirancang khusus agar mampu mengisi daya lebih cepat dibandingkan pengisian standar. Fitur ini memungkinkan penggunanya mengisi daya baterai hingga penuh 100% dalam waktu yang lebih singkat atau bahkan dalam hitungan menit saja.
Fitur fast charging bekerja dengan cara membawa arus atau tegangan lebih tinggi ke baterai smartphone sehingga dapat mengisi daya dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan charger biasanya. Misalnya, charger konvensional hanya dapat membawa arus daya 5 W, sedangkan perangkat fast charging punya kemampuan membawa arus daya hingga 15 W atau bahkan sampai puluhan watt.
Sumber: Murdockcruz
Apa itu Quick Charging?
Lalu apa itu quick charging yang sering disandingkan dengan istilah fast charging? Quick charging adalah merek dagang dari perusahaan teknologi Qualcomm yang biasanya disematkan pada produk smartphone yang dibuatnya. Qualcomm biasanya menyematkan istilah ini pada produk charger yang memang kompatibel dengan performa chipset smartphone yang juga diluncurkannya.
Nah, fitur quick charging atau quick charge umumnya hanya dapat bekerja optimal pada perangkat smartphone yang mengandalkan dukungan chipset Snapdragon yang telah mendukung quick charge. Teknologi ini dimulai dari Quick Charge 1.0 pada tahun 2013 lalu dan terus berevolusi hingga versi terbarunya Quick Charge 5 yang mampu mengisi daya baterai hingga 50% hanya dalam waktu 5 menit saja.
Baca juga: 5 Rekomendasi Power Bank Terbaik untuk Kapasitas Cadangan
Quick Charging untuk Chipset Qualcomm, Fast Charging Lebih Universal
Lalu, apa perbedaan fast charging dan quick charging? Quick charging merupakan fitur teknologi eksklusif yang dikembangkan oleh Qualcomm dan hanya berfungsi pada perangkat yang menggunakan chipset Snapdragon serta charger dan kabel yang mendukung quick charge. Karena berfokus pada voltase tinggi, quick charge menjaga kabel tetap stabil dan baterai aman dari suhu panas yang berlebih.
Sementara itu, istilah fast charging bersifat universal dan mencakup berbagai standar pengisian cepat, seperti USB‑PD, VOOC, Adaptive Fast Charging Samsung, hingga protokol dari Huawei dan Xiaomi. Teknologi fast charging bisa digunakan selama perangkat dan charger mendukung watt tinggi setidaknya 15 W. Namun, sama seperti quick charge, performanya baru maksimal jika semua komponen seperti HP, kabel, dan charger telah disinkronkan dengan baik.
Sumber: Gamebrott
Apakah Fitur Pengisian Daya Cepat Bikin Baterai Cepat Rusak?
Lantas, apakah kedua fitur pengisian daya cepat ini bisa membuat komponen baterai jadi lebih cepat rusak? Fitur fast charging memang akan sangat membantu saat kamu sedang terburu-buru dan perlu dukungan perangkat smartphone secepat mungkin. Namun, suhu panas yang diakibatkan dari proses fast charging ini disebut-sebut mempercepat kerusakan komponen baterai.
Faktanya, sebagian besar teknologi fast charging modern sudah dirancang dengan sistem manajemen daya cerdas yang dapat mengatur arus masuk agar tetap stabil dan tidak membahayakan kesehatan baterai. Namun begitu, bukan berarti kita bisa sepenuhnya lepas tangan. Pengisian daya cepat memang cenderung membuat suhu perangkat naik. Jika digunakan secara berlebihan seperti mengisi daya sambil bermain game berat, performa baterai lama-kelamaan akan rusak.
Apakah Fitur Fast Charging Dapat Memperpendek Umur Baterai?
Sebagian pengguna juga turut mengkhawatirkan dampak fitur pengisian daya cepat yang disebut-sebut bisa memperpendek umur baterai. Terlebih lagi fitur pengisian daya cepat bekerja dengan cara mengalirkan arus listrik yang besar dalam waktu yang singkat sehingga dapat menghasilkan panas berlebihan. Meski begitu, berbagai produsen smartphone terkini telah menyematkan sistem proteksi cerdas yang mampu mengatur suhu dan arus listrik agar tetap aman.
Umur baterai lebih banyak dipengaruhi oleh pola pemakaian sehari-hari ketimbang sekadar fitur pengisian cepat. Misalnya, menggunakan perangkat smartphone saat masih proses mengisi daya. Oleh karena itu, ada baiknya kamu menghindari kebiasaan buruk seperti ini.
Nah, itu dia sejumlah perbedaan fast charging dan quick charging yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa untuk melengkapi kebutuhan perangkat gadget harianmu hanya di Eraspace. Di Eraspace, kamu bisa melengkapi berbagai produk gadget canggih dengan penawaran harga lebih affordable. Salah satunya adalah powerbank IT Lucid Wireless WPB21 Fast Wireless Charging yang punya fitur docking magnetic 360 dengan built-in stand.
Melalui fitur ini, kamu bisa mengisi baterai smartphone dengan lebih nyaman dan aman. Beruntungnya, kamu bisa membeli IT Lucid Wireless WPB21 Fast Wireless Charging dengan penawaran harga lebih affordable dan banyak promo belanja spesial dari Eraspace. Yuk, segera kunjungi situs resmi Eraspace atau download aplikasinya terlebih dahulu!
Baca juga: Cegah Habis Baterai, Ini Fitur Powerbank IT Lucid Wireless WPB21