Sumber: indiatoday
Tindak kejahatan pencurian data maupun akun pribadi saat ini semakin marak dilakukan. Teknologi yang semakin canggih seolah menjadi peluang baru yang dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan. Salah satu jalan masuk untuk bisa melakukan tindak kejahatan ini adalah melalui hp Android. Di mana, keamanan berlapis yang diterapkan oleh sistem Android sendiri belum bisa maksimal menangkal malware maupun virus berbahaya.
Apalagi jika pengguna hp Android sembarangan melakukan instal aplikasi berbahaya. Di mana, hal ini biasanya karena pengguna ingin mengakses suatu aplikasi yang tidak ada di Play Store. Hal ini jelas berbahaya bagi pengguna hp Android karena kamu tidak tahu apakah aplikasi tersebut sudah aman dan bukan sebagai media untuk meretas perangkat yang digunakan korban saat melakukan instal aplikasi berbahaya tersebut di hp mereka. Nah, untuk mencegah hal tersebut terjadi, ada sejumlah yang bisa kamu ikuti berikut ini.
Sumber: superprof
Memasang Antivirus di HP Android
Salah satu cara mencegah untuk instal aplikasi berbahaya di hp Android yang kamu gunakan adalah dengan memasang antivirus di dalamnya. Sama halnya dengan perangkat PC atau laptop, hp Android kamu bisa terlindungi dengan adanya antivirus. Apalagi ada banyak jenis antivirus yang tersedia untuk dipilih seperti Avast, Avira, AVG, Bitdefender, McAfee, Kaspersky, ESET, Malwarebytes Security, dan masih banyak lainnya.
Saat pengguna memasang antivirus di hp, maka malware maupun virus yang sembunyi pada aplikasi dan hp bisa terdeteksi secara cepat. Bahkan beberapa aplikasi antivirus bisa langsung melenyapkan mereka tanpa secara mudah. Antivirus juga mampu mendeteksi saat hp tampak bekerja lambat dan tidak wajar karena adanya aplikasi jahat yang bersembunyi di balik sistem.
Akan tetapi, ada sejumlah malware dan virus yang sulit untuk dihilangkan sehingga hal yang terpaksa dilakukan adalah dengan factory reset agar bisa membersihkan semua aplikasi pada hp.
Menggunakan Proses Autentikasi Saat Instalasi Aplikasi Berbahaya
Penting untuk mengaktifkan fitur autentikasi ganda pada akses aplikasi, bahkan di Google Play sekalipun. Jangan pernah mengizinkan perangkat untuk menerima maupun menginstalasi aplikasi dari luar atau pihak ketiga. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemasangan aplikasi secara otomatis atau tidak disengaja. Di mana, autentikasi yang dilakukan bisa berupa kata sandi, PIN, sidik jari, hingga pola garis.
Menurut pihak Android, autentikasi sendiri memiliki fungsi sebagai penjaga gerbang sebelum masuknya pengguna mengakses aplikasi. Hal ini biasanya saat kamu tidak sengaja menekan maupun mengklik aplikasi liar di internet dengan Google yang akan otomatis membawanya menuju akun Google Play. Dengan begitu, peran autentikasi bisa bekerja dalam memastikan proses instal aplikasi berbahaya dilakukan.
Baca juga: 5 Teknologi Antisipasi Gempa Bumi yang Bantu Penyelamatan
Hiraukan Pesan Masuk dari Orang Tidak Dikenal yang Mengandung Link atau Tautan
Cara mencegah instal aplikasi berbahaya selanjutnya adalah dengan tidak pernah menggubris pesan dari orang tidak dikenal yang berisi link atau tautan. Biasanya pesan ini bisa melalui pesan singkat, WhatsApp, Telegram, Instagram, maupun aplikasi perpesanan lainnya. Di mana, pelaku peretas maupun penipu bakal menargetkan korban-korbannya yang lengah dan panik ketika menghadapi berita di aplikasi perpesanan.
Di mana, metode ini dinamakan phishing atau pengelabuan yang sering kali datang bersamaan pesan-pesan tampak terpercaya seperti email, SMS, chat pribadi, dan masih banyak lagi. Untuk bisa mencegah permasalahan ini, kamu dapat mengabaikannya ketika muncul di hp Android. Mengingat, pesan yang berisi link atau tautan ketika diklik akan membuat hp Android secara otomatis menginstalnya sehingga korban membuka peluang untuk diretas.
Memantau Karakter atau Kebiasaan pada HP yang Digunakan
Dengan mengetahui kebiasaan suatu hp Android dalam mengakses file maupun aplikasi, maka kamu akan mengetahui perbedaan yang terjadi ketika tidak sengaja instal aplikasi berbahaya di hp. Adapun ciri-ciri dari hp yang sudah terkena malware, di antaranya:
- HP cepat panas saat tidak digunakan karena adanya aplikasi tersembunyi yang sedang bekerja di balik sistem.
- Munculnya iklan-iklan liar di setiap saat dan sangat mengganggu.
- Pulsa maupun kuota akan lebih cepat habis, bahkan saat penggunaan wajar sekalipun.
- Mengirim pesan singkat maupun chat secara otomatis yang biasanya dilakukan untuk menipu orang lain.
- Baterai cepat habis dengan kondisi baterai yang masih bagus.
- Adanya kendala eror saat mengakses aplikasi tertentu seperti email, media sosial, buku telepon, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa mulai untuk mencegah permasalahan instal aplikasi berbahaya di hp Android.
Sumber: slashgear
Rutin Melakukan Update
Cara mencegah permasalahan instal aplikasi berbahaya yang terakhir adalah dengan melakukan update secara rutin. Walaupun terkesan simpel, namun hal ini penting untuk dilakukan sehingga banyak orang yang terkadang malas melakukannya. Padahal, update hp Android bisa menghindari kesalahan dalam instal aplikasi berbahaya yang menjaganya dari serangan-serangan keamanan.
Menurut laman Federal Communications Commission, dengan melakukan update secara berkala, maka hal ini bisa menambal celah keamanan sehingga bisa sempurna.
Itu dia sejumlah cara mencegah kamu yang tidak sengaja instal aplikasi berbahaya pada hp Android. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari serangan-serangan yang mengancam keamanan perangkat Android. Jika malware dan virus didiamkan secara terus menerus, maka bukan tidak mungkin hp Android yang kamu gunakan bisa rusak secara total.
Selain itu, saat memilih hp Android untuk mendukung aktivitasmu, pilihlah jenis yang dibekali fitur keamanan ekstra sehingga bisa membantu perlindungan lebih. Kamu bisa memilih hp Android secara online di Eraspace. Ada banyak hp Android dari sejumlah merek ternama yang bisa disesuaikan dengan bujet dan kebutuhan.
Caranya dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. Yuk, temukan pilihan hp Android sesuai kebutuhanmu secara mudah hanya di Eraspace, sekarang.
Baca juga: Darurat Dana, Microsoft PHK Karyawan Hingga 10.000 Orang