Kategori

Hati-hati, 5 Modus Penipuan WA Terbaru Ini Siap Mengancam

Sumber: quanlykho

Semakin meluasnya penggunaan aplikasi WhatsApp alias WA, terjadi pula peningkatan kasus penipuan online menggunakan platform ini. Tidak hanya orang tua yang masih gagap dalam menggunakan teknologi yang menjadi sasaran, tidak menutup kemungkinan bagi yang berusia muda juga terkena kasus ini.

Apalagi modus penipuan WA semakin bervariasi dengan trik-trik terus berkembang, menjadikan penggunanya harus tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mungkin terjadi. Dalam menghadapi kompleksitas dan keragaman modus penipuan yang terus berkembang, penting bagi kamu untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan terhadap teknik-teknik penipuan yang sedang marak.

Hal ini merupakan langkah preventif yang krusial dalam melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari ancaman penipuan online yang dapat terjadi kapan saja. Maka dari itu, mari simak beberapa modus penipuan WA terbaru berikut ini agar kamu selalu waspada.

Sedot Saldo Rekening
Salah satu modus penipuan yang sedang marak terjadi adalah sedot saldo rekening. Akibat penipuan ini, kamu dapat kehilangan sejumlah uang yang ada di rekeningmu, bahkan bisa disedot sampai habis. Para penjahat akan membuka rekening atas nama orang lain, kemudian setelah rekening tersebut dibuat, orang yang namanya tercantum akan menerima sejumlah uang, lalu kontrol atas rekening tersebut akan diserahkan kepada para penjahat.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abri, memberi himbauan agar masyarakat jangan terkecoh dengan tawaran-tawaran yang terlalu bagus untuk dipercaya. Misalnya, harga HP yang seharusnya 10 juta bisa ditekan menjadi 2 juta. Dia menegaskan bahwa Itu jelas-jelas modus penipuan. Samuel kemudian menyoroti pesan-pesan ambigu dari orang-orang yang tidak dikenal.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo juga menjelaskan bahwa penipu sering memanfaatkan kelemahan dan rasa ingin tahu korban untuk melakukan kejahatan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya untuk selalu waspada dan menjaga keamanan data pribadi.

Sumber: ccasociety
 

Undangan Pernikahan
Penipuan WA yang saat ini sedang menyebar modus mengirim undangan pernikahan. Undangan pernikahan ini biasanya berbentuk file. Jika pengguna tersebut kurang berpengalaman atau tidak mengerti, mereka cenderung membuka file tersebut tanpa ragu karena menganggapnya sebagai undangan pernikahan.

Hal ini merupakan sikap yang wajar karena kebanyakan orang cenderung berpikir positif dan tidak mencurigai adanya ancaman di balik undangan seperti itu. Namun, tanpa disadari, file tersebut sebenarnya berisi sebuah APK yang dirancang untuk mencuri pesan OTP atau One-Time Password guna membobol rekening atau saldo pengguna.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu waspada terhadap berbagai bentuk ancaman yang mungkin tersembunyi di balik berbagai tawaran atau undangan yang diterima secara online.

Laporan SPT Pajak
Pajak merupakan salah satu bentuk kewajiban negara bagi masyarakat Indonesia. Dengan kemajuan teknologi yang semakin masif, kini pembayaran pajak dapat dilakukan secara online. Namun, kemudahan tersebut malah dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.

Dwi Astuti, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, menyoroti peningkatan jumlah penipuan yang seringkali terjadi pada periode pelaporan SPT Tahunan. Dia mengingatkan masyarakat agar melakukan crosscheck apabila menerima pesan terkait perpajakan.

Lanjutnya, dia menambahkan bentuk penipuan yang mengatasnamakan DJP biasanya berbentuk link phising yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp. Maka dari itu, jika kamu mendapatkan link selain dari pajak.go.id, maka abaikan saja dan laporkan melalui saluran pengaduan DJP (Direktorat Jenderal Pajak).

Baca juga: Waspada 7 Bahaya Sign In Akun Media Sosial di Aplikasi Lain

Modus Kurir Paket
Belanja online memang menjadi salah satu kegemaran bagi banyak orang karena bisa membeli apapun sesuai keinginan tanpa perlu mengeluarkan tenaga, cukup menunggu saja, barang yang diinginkan akan datang ke rumah. Akan tetapi, bersama dengan kenyamanan ini, muncul pula risiko penipuan yang perlu diwaspadai.

Salah satu isu serius yang semakin mengkhawatirkan adalah modus penipuan yang melibatkan kurir paket saat berbelanja online. Penipuan dengan kedok sebagai kurir paket merupakan modus yang kerap digunakan oleh para penipu untuk mengecoh korban. Menurut laporan dari CNBC Indonesia, seringkali mereka meminta pembayaran tambahan yang tidak masuk akal atau mengaku sebagai kurir dari perusahaan logistik ternama.

Dalam situasi seperti ini, penipu dapat dengan mudah memanfaatkan kepercayaan korban untuk mengambil keuntungan yang tidak sah. Untuk terhindar menjadi korban penipuan, penting untuk selalu memverifikasi identitas kurir sebelum menerima paket. Pastikan untuk mengonfirmasi detail pengiriman dengan penjual atau platform e-commerce tempat kamu berbelanja sebelum melakukan pembayaran.

Hal ini menjadi langkah-langkah sederhana namun efektif untuk melindungi diri dari penipuan saat berbelanja online. Selalu ingat untuk tidak membayar sebelum paket benar-benar diterima. Jika kamu merasa ragu atau curiga, segera hubungi layanan pelanggan langsung dari perusahaan logistik atau platform e-commerce yang bersangkutan.

Sumber: Sapexpress
 

Penipuan Atas Nama Bank
Modus penipuan WA mengatasnamakan bank merupakan salah satu penipuan online yang sedang marak terjadi. Mereka biasanya mengaku sebagai pegawai bank dan kerap kali mengiming-imingi sesuatu yang membuat korban kehilangan uang yang disimpan di rekening mereka.

Salah satu skenario umum yang sering terjadi adalah korban diarahkan untuk mengunjungi situs web palsu. Di sana, pelaku yang mengaku sebagai pihak bank meminta korban untuk mengisi data pribadi pada halaman website tersebut. Dengan cara ini, pelaku penipuan bank dapat memperoleh informasi pribadi korban, yang kemudian mereka olah untuk mengakses rekening korban dan menarik sejumlah uang.

Selain melalui website, penipu juga kerap kali menggunakan metode vishing atau voice phishing. Dengan cara ini, pelaku akan mengancam korban melalui telepon agar korban merasa ketakutan dan panik. Jika korban telah lengah, penipu akan memanfaatkannya untuk mencari informasi penting korban untuk membobol rekening miliknya.

Nah, itu dia beberapa modus penipuan WA yang bisa kapan saja menyerang. Maka dari itu, pastikan kamu selalu waspada, jangan pernah berikan informasi apapun kepada siapapun itu, jangan masuk ke dalam link yang mencurigakan, dan jangan mudah percaya dengan orang lain. Pastikan juga kamu memakai smartphone dengan pengamanan yang baik, yang bisa kamu dapatkan di Eraspace.

Eraspace menyediakan berbagai produk berkualitas dari brand-brand ternama yang pastinya 100% original. Dapatkan berbagai promo menarik dengan poin MyEraspace setelah membuat akun. Yuk, kunjungi website resmi Eraspace sekarang atau download langsung di smartphone kamu.

Baca juga: Waspada 5 Bahaya Wifi Publik, Jangan Sembarangan Pakai!


Diunggah Pada : 11 Mar 2024 | Kategori NEWS
    COPYRIGHT © 2024 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.