Sumber: Pophariini
Hari Musik Nasional selalu diperingati di Indonesia setiap tanggal 9 Maret. Penetapan Hari Musik Nasional ini sendiri didasarkan pada tanggal kelahiran Pahlawan Nasional Indonesia yang berjasa dalam menciptakan lagu Indonesia Raya, yakni WR Supratman. Sejarah Hari Musik Nasional didorong dari kesadaran untuk meningkatkan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap musik nasional yang dahulu telah mampu membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.
Sejak digunakan sebagai alat penggugah semangat perjuangan itu, musik nasional terus mengalami perkembangan yang luar biasa dan dinamis dari zaman ke zaman. Pengaruh budaya daerah tradisional dan budaya asing turut membentuk perkembangan musik Indonesia yang sangat berwarna dan beragam, termasuk perkembangan tren genre musik yang populer di Indonesia. Nah, berikut ini ada sejumlah ulasan penting terkait perkembangan musik di Indonesia dari zaman ke zaman yang sangat menarik untuk dilewatkan.
Perkembangan Genre Musik dari Masa Kolonial hingga Awal Kemerdekaan
Sejalan dengan berkuasanya masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, musik klasik Eropa merupakan genre musik yang paling dominan di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Orkestra musik klasik Eropa ini turut membawa pengaruh yang tidak kecil bagi perkembangan musik lokal di Indonesia. Salah satu hasil akulturasinya adalah genre musik keroncong yang merupakan perpaduan musik Portugis dan musik tradisional.
Selanjutnya memasuki masa kemerdekaan, musik Indonesia kemudian mengalami transformasi yang cukup besar dengan kehadiran beragam genre musik baru pada 1960-an, seperti genre pop dan rock. Ada sederet nama musisi terkenal yang menjadi ikon musik nasional di era ini, yakni Bing Slamet, Titiek Puspa, hingga Chrisye.
Sumber: Antara News
Popularitas Genre Pop di Tahun 70an
Musik Indonesia terus mengalami perkembangan pesat saat memasuk dekade 1970-an, terutama dalam genre musik pop. Ada sederet nama musisi ikonik yang turut membawa popularitas genre pop di Indonesia, yakni Chrisye, Titiek Puspa, Ebiet G. Ade, dan Koes Plus. Tidak main-main, sejumlah nama tersebut bahkan disebut-sebut sebagai pionir musik pop Indonesia serta telah menciptakan berbagai judul lagu yang dinikmati generasi-generasi terkini.
Selain genre musik pop, dekade 1970-an juga turut diwarnai dengan popularitas musik dangdut yang dipelopori oleh “raja dangdut” Rhoma Irama. Genre dangdut sendiri merupakan hasil akulturasi antara musik Melayu dan India. Selain itu, ada berbagai lagu legendaris yang muncul di era ini, yakni Kolam Susu karya Koes Plus, Berita Kepada Kawan karya Ebiet G. Ade, dan Kupu Kupu Malam karya Titiek Puspa.
Baca juga: Sejarah Musik Pop & Rekomendasi Lagu Pop Indonesia Terbaik
Era Tahun 80an, Berjayanya Musik Sendu
Memasuki dekade 1980-an, panggung musik Tanah Air diramaikan dengan kehadiran musik pop “cengeng” yang tenar dengan lirik-liriknya yang emosional dan puitis. Selain itu, dekade 1980-an juga turut didominasi dengan kehadiran musik pop yang lebih kreatif. Berbagai karya musik pop yang hadir di era ini punya lirik dan tema yang lebih beragam, tidak terbatas pada tema percintaan atau kesedihan saja.
Bukan hanya pop saja, panggung musik Indonesia juga diramaikan dengan tren genre rock dan elektro yang punya banyak penggemar. Ada beberapa nama besar yang turut mewarnai panggung musik Indonesia di era ini, seperti God Bless, Fariz RM, dan Kla Project. Berbagai tren musik yang berjaya di dekade 1980-an tersebut punya banyak pengaruh terhadap perkembangan musik Indonesia.
Nah, buat kamu yang ingin menikmati alunan lagu rock dengan kualitas terbaik di Hari Musik Nasional, kamu bisa mengandalkan IT Noble Bluetooth Speaker T11 yang mampu menawarkan kualitas audio legendari yang premium dengan output power hingga 20W. Apalagi speaker bluetooth ini juga mendukung sejumlah opsi konektivitas, baik melalui koneksi Bluetooth, AUX-in, dan port USB.
Era Tahun 90an Jadi Masa Keemasan Musik Indonesia
Memperingati Hari Musik Nasional, apakah kamu sudah mengetahui kapan masa kejayaan musik Tanah Air? Era 1990-an biasanya disebut-sebut sebagai masa keemasan musik Indonesia dengan menjamurnya karya-karya musik yang sangat kreatif dan mampu bertahan lama di masyarakat. Ada beberapa genre musik yang berkembang pesat di dekade 1990-an ini, mulai dari jazz, pop, rock, alternatice, dangdut, hinga slow-rock.
Dari berbagai genre yang ada, musik pop masih menjadi genre yang paling dominan dan berhasil mencuri perhatian publik lebih luas. Muncullah berbagai nama musisi dan grup musik yang menjadi ikon musik Indonesia tahun 1990-an, seperti Anggun C. Sasmi, Iwa K, Kahitna, Dewa 19, Slank.
Sumber: Prambors
Kejayaan Band Pop di Era 2000an
Memasuki dekade 2000-an, perkembangan musik nasional terus berlanjut secara dinamis dan sangat inovatif. Awalnya, musik pop masih menjadi genre yang paling dominan dengan kehadiran banyak grup musik yang sangat populer, seperti Sheila on 7, Naif, dan Kerispatih. Seiring memasuki pertengahan dekade 2000-an, panggung musik Tanah Air mulai diwarnai dengan kebangkitan genre musik indie dengan kelahiran berbagai musisi dan grup musik independen, seperti Seringai, White Shoes and The Couple Company, dan The Adams.
Selain itu, dekade 2000-an juga turut menyaksikan perkembangan musik dangdut yang sangat menarik, ditandai dengan kemunculan dangdut koplo. Genre ini dipelopori oleh Inul Daratista dengan lagu fenomenalnya “Goyang Dombret” yang mampu menawarkan warna baru dalam kanca musik nasional.
Saat Boyband dan Girlband Rajai Musik Indonesia Tahun 2010an
Berselang satu dekade kemudian, muncul berbagai tren besar yang dianggap mengubah lanskap musik Tanah Air. Salah satu tren musik yang sangat populer dan meraih perhatian banyak kalangan generasi muda adalah kemunculan grup musik boyband dan girlband yang terinspirasi oleh budaya K-Pop. Ada sederet nama grup musik yang cukup fenomenal di era ini, seperti JKT48, SMASH, Cherrybelle, hingga 7icons.
Bukan itu saja, perkembangan musik Indonesia juga semakin menarik dan dinamis di era 2010-an dengan kemunculan tren musik Melayu. Nuansa melayu turut mewarnai berbagai melodi dan lirik lagu yang populer di era ini. Beberapa grup musik pop disebut-sebut sebagai pelopor dalam genre musik Melayu ini, yakni Wali, ST12, Armada, hingga The Bagindas. Tidak ketinggalan dengan tren musik folk yang mulai bangkit seiring dengan perkembangan internet yang memudahkan akses ke berbagai genre musik.
Nah, itu dia ulasan penting terkait sejarah perkembangan musik Tanah Air yang sangat menarik untuk diikuti seiring memperingati Hari Musik Nasional. Kemunculan berbagai tren musik baru di eranya masing-masing turut memberikan warna unik dan membentuk lanskap musik Indonesia sekarang ini. Apalagi perkembangan pesat teknologi audio dan internet semakin memudahkan akses terhadap beragam genre musik alternatif yang sebelumnya jarang diketahui.
Berbagai produk audio terkini juga semakin menambah minat dan konsumsi hiburan musik oleh masyarakat Indonesia, termasuk perangkat TWS untuk musik yang canggih seperti JBL T130 Noise Cancelling TWS. Nah, di Hari Musik Nasional ini, buat kamu yang ingin menikmati lagu-lagu yang menjadi klasik dan sempat viral, kamu bisa mengandalkan TWS JBL T130 Noise Cancelling yang punya desain noise-isolating dot untuk mencegah suara bising secara optimal.
Beruntungnya, kamu bisa mendapatkan produk JBL T130 Noise Cancelling dan TWS untuk musik lainnya dengan penawaran harga spesial melalui Urban Republic. Kamu bisa mendapatkan produk gadget impianmu dengan potongan harga paling menguntungkan melalui Promo SEMARAK Ramadan yang diselenggarakan Urban Republic selama 1 Maret hingga 4 April 2025.
Promo SEMARAK Ramadan kali ini bikin kamu lebih Semangat Raih Keuntungan saat berbelanja gadget impianmu di Urban Republic. Ada banyak penawaran voucher belanja yang bisa kamu dapatkan hingga senilai Rp 800 ribu. Yuk, segera temukan produk gadget terbaik impianmu sekarang juga hanya di Urban Republic!
Baca juga: Sejarah Compact Disc yang Jadi Revolusi Dunia Musik