Kategori

Apa Itu CrowdStrike yang Jadi Penyebab Microsoft Sempat Error?

Sumber: Business Today

Pada Jumat (19/7) WIB, dunia dikejutkan oleh gangguan besar-besaran pada sistem komputer berbasis Windows yang menggunakan layanan Microsoft. Ketika layanan cloud Azure, aplikasi Office 365, dan sistem operasi Windows mengalami gangguan, ketakutan dan kepanikan langsung menyebar di kalangan pengguna. Banyak yang awalnya mengira bahwa insiden ini merupakan serangan hacking besar-besaran. Namun, ternyata sumber masalahnya adalah dari CrowdStrike Holdings Inc. yang bermasalah. Lalum apa itu Crowdstrike?

Ada pembaruan yang menyebabkan kerusakan serius pada sistem komputer, memengaruhi berbagai sektor mulai dari maskapai penerbangan, bank, hingga rumah sakit di sejumlah negara. Insiden ini menyoroti pentingnya keamanan dan stabilitas dalam pembaruan perangkat lunak, serta dampak luas yang dapat ditimbulkan oleh kesalahan teknis dalam ekosistem teknologi global yang saling terhubung. Yuk simak selengkapnya penyebab Microsoft error  hingga Office 365 pada artikel berikut ini.

CEO CrowdStrike Angkat Bicara
Pada Jumat, 19 Juli 2024, jutaan pengguna Windows di seluruh dunia mengalami error layar blue screen atau Blue Screen of Death (BSOD) yang mengganggu aktivitas mereka. CEO CrowdStrike, George Kurtz, segera angkat bicara untuk menjelaskan penyebab dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Kurtz mengonfirmasi bahwa permasalahan ini bukan disebabkan oleh serangan siber, melainkan akibat cacat pada pembaruan konten tunggal untuk host Windows. Lalu, apa itu CrowdStrike?

Ia menjelaskan bahwa sistem CrowdStrike Falcon, yang terpasang pada banyak PC Windows di seluruh dunia, memiliki fungsi untuk memantau dan memblokir aktivitas mencurigakan, seperti malware. Namun, pembaruan teranyarnya ternyata mengandung bug yang menyebabkan konflik dengan sistem operasi Windows, sehingga memicu BSOD yang dirasakan oleh para pengguna.

Untungnya, CrowdStrike telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah ini dengan mengidentifikasi, mengisolasi, dan menerapkan perbaikan pada pembaruan yang bermasalah. Kurtz juga menyarankan para pengguna untuk mengunjungi portal dukungan CrowdStrike untuk mendapatkan update terbaru dan informasi lebih lanjut.

Sumber: FedScoop

Lebih lanjut, Kurtz menjelaskan bahwa produk CrowdStrike Falcon menggunakan arsitektur cloud-native dan kemampuan deteksi AI untuk memberikan perlindungan, visibilitas, dan respons real-time terhadap ancaman di perangkat Windows. Solusi ini terintegrasi dengan sistem operasi Windows untuk meningkatkan postur keamanan secara keseluruhan dan mengurangi risiko serangan siber.

Diperkirakan, sekitar 6.000 perusahaan di seluruh dunia, termasuk 300 perusahaan dari daftar Fortune 500, menggunakan solusi CrowdStrike Falcon di komputer Windows mereka. Gangguan massal ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya menjaga keamanan siber dan melakukan pengujian menyeluruh sebelum merilis pembaruan perangkat lunak.

Insiden ini menyoroti betapa pentingnya ketergantungan pada teknologi dalam operasional bisnis dan layanan publik di seluruh dunia. Kerja sama yang erat antara Microsoft dan CrowdStrike diharapkan dapat mengatasi masalah ini dengan cepat dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Pengguna dan perusahaan di seluruh dunia kini lebih waspada terhadap pentingnya update yang aman dan stabil, serta pentingnya infrastruktur keamanan siber yang tangguh.

Microsoft Rilis Pemulihan untuk Atasi CrowdStrike
Setelah mengetahui apa itu CrowdStrike, Microsoft langsung merilis sebuah alat pemulihan yang dirancang untuk membantu administrator IT memperbaiki perangkat Windows yang terdampak oleh pembaruan cacat dari CrowdStrike. Pembaruan tersebut menyebabkan crash pada 8,5 juta perangkat Windows pada hari Jumat lalu.

Alat ini menciptakan sebuah drive USB bootable yang dapat digunakan oleh administrator IT untuk secara cepat memulihkan perangkat yang terdampak. Meskipun CrowdStrike telah merilis pembaruan untuk memperbaiki perangkat lunak mereka yang menyebabkan jutaan error layar biru kematian (BSOD), tidak semua perangkat dapat secara otomatis menerima perbaikan tersebut.

Baca juga: Instagram Error, Berikut Ini Cara Efektif untuk Mengatasinya

Dilansir dari The Verge, beberapa administrator IT melaporkan bahwa melakukan reboot beberapa kali pada PC dapat mendapatkan pembaruan yang diperlukan, namun bagi yang lain, satu-satunya jalan adalah secara manual melakukan boot ke Safe Mode dan menghapus file pembaruan CrowdStrike yang bermasalah.

Alat pemulihan dari Microsoft kini membuat proses pemulihan menjadi lebih mudah, dengan melakukan boot ke lingkungan Windows PE melalui USB, mengakses disk dari perangkat yang terdampak, dan secara otomatis menghapus file CrowdStrike yang bermasalah agar perangkat dapat melakukan boot dengan benar.

Hal tersebut demi menghindari kebutuhan untuk melakukan boot ke Safe Mode atau memerlukan hak akses administrator pada perangkat, karena alat ini hanya mengakses disk tanpa melakukan boot ke salinan Windows lokal. Jika sebuah disk dilindungi oleh enkripsi BitLocker, alat ini akan meminta kunci pemulihan BitLocker dan kemudian melanjutkan untuk memperbaiki pembaruan CrowdStrike. Dengan adanya alat pemulihan ini, diharapkan proses pemulihan bagi perangkat-perangkat yang terdampak dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.

Gangguan Global Kini Pulih Kembali
Perusahaan keamanan siber CrowdStrike mengumumkan bahwa sejumlah besar perangkat yang terdampak oleh pemadaman IT global pada Jumat lalu telah kembali beroperasi. Dalam sebuah postingan media sosial, perusahaan yang pembaruan keamanannya menyebabkan komputer Windows crash di seluruh dunia itu menambahkan bahwa mereka terus fokus untuk memulihkan semua sistem.

Dilansir dari BBC, Microsoft memperkirakan insiden yang digambarkan sebagai salah satu pemadaman IT terburuk dalam sejarah ini telah memengaruhi 8,5 juta komputer di seluruh dunia. Bisnis, bank, rumah sakit, dan maskapai penerbangan termasuk yang paling terpukul, dengan beberapa masih berjuang untuk sepenuhnya memulihkan sistem mereka. CrowdStrike mengatakan bahwa mereka memahami dampak besar yang hadir terhadap semua orang. Pihaknya juga tahu bahwa pelanggan, mitra, hingga tim IT mereka turut bekerja tanpa lelah dan CrowdStrike sangat berterima kasih. Perusahaan tersebut juga meminta maaf atas gangguan yang ditimbulkan ini pekan lalu.

Sumber: News9live

Perusahaan juga mengatakan sedang menerapkan perbaikan baru yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan sistem komputer. Namun, CrowdStrike tidak menyebutkan berapa banyak perangkat yang masih terdampak. Lebih dari 1.400 penerbangan masuk dan keluar AS dibatalkan pada Minggu, menurut platform pelacakan dan data penerbangan FlightAware. Delta dan United Airlines adalah maskapai AS yang paling terdampak. Layanan kesehatan di Inggris, Israel, dan Jerman juga terpengaruh pada Jumat, dengan beberapa layanan dibatalkan.

Sampai insiden ini, CrowdStrike telah menjadi salah satu merek paling tepercaya di industri keamanan siber. Menurut situs web CrowdStrike, mereka memiliki 29.000 pelanggan di seluruh dunia, termasuk beberapa perusahaan terbesar di AS. Salah satu ekonomi utama yang sebagian besar tidak terpengaruh oleh pemadaman adalah China, karena CrowdStrike tidak banyak digunakan di negara tersebut. China juga tidak terlalu bergantung pada Microsoft seperti negara-negara lain di dunia.

Nah, terjawab sudah pertanyaan terkait apa itu CrowdStrike dan dampaknya bagi dunia teknologi pada pekan lalu. Di era modern ini, memiliki perangkat berkualitas sudah menjadi keharusan demi kelangsungan kesibukan dan aktivitas. Agar mendapat produk terbaik, pastikan untuk membeli di e-commerce terpercaya seperti di Eraspace.

Eraspace menghadirkan beragam pilihan gadget canggih yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bujet. Apalagi, sedang ada promo dan penawaran menarik yang bisa kamu nikmati ketika menjadi member MyEraspace. Caranya mudah, cukup belanja di website maupun aplikasi resmi Eraspace pada iOS maupun Android dan pilih perangkat favoritmu. Yuk, lengkapi diri dengan gadget terbaik hanya di Eraspace, sekarang juga!

Baca juga: Apa Itu Virtex WA dan Mengapa Bisa Membuat WA Error?


Diunggah Pada : 22 Jul 2024 | Kategori NEWS
    COPYRIGHT © 2025 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.