7 Cara Tepat Merawat Baterai Drone dari Berbagai Merek

Sumber: DoranGadget

Performa baterai drone menjadi hal yang krusial dalam mendukung kinerja drone saat digunakan. Di mana, baterai drone yang tidak optimal akan mempengaruhi daya terbang drone. Apalagi beberapa jenis drone membutuhkan voltase yang besar untuk mendapatkan kemampuan terbang secara optimal. Oleh karena itu, penting melakukan perawatan pada baterai drone secara tepat.

Di mana, ada sejumlah cara merawat baterai drone yang dapat dilakukan setiap pengguna. Cara ini nantinya akan membantu kamu dalam menjaga kualitas baterai sehingga tetap awet dan memiliki performa andal. Nah, berikut ini ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk merawat baterai drone dari berbagai merek secara mudah.

Sumber: OutsideMaterial

Menggunakan Charger Asli untuk Mengisi Daya
Cara merawat baterai drone yang pertama bisa dilakukan dengan menggunakan charger asli maupun charger bawaan. Hal ini memang menjadi syarat mutlak dalam mengisi daya tidak hanya pada baterai drone, namun beragam perangkat elektronik. Hal ini karena charger asli atau bawaan memiliki daya pengisian yang sesuai sehingga bisa menjaga kesehatan baterai.

Jika tidak menggunakan charger bawaan, baterai bisa mengalami penurunan masa pemakaian. Misalnya saja, jika baterai drone mampu bertahan hingga 2 jam, namun akan berkurang menjadi 1 jam masa pemakaian karena pengisian daya sering kali dilakukan dengan tidak menggunakan charger asli atau bawaannya. Hal ini jelas akan membuat ketidaknyamanan dalam mengoperasikan drone nantinya.

Pastikan Baterai Terisi Penuh Sebelum Drone Digunakan
Cara merawat baterai drone selanjutnya ini bisa dikatakan sebagai kebiasaan pengguna saat mengisi daya baterai. Di mana, kamu bisa memastikan baterai drone yang terisi penuh sebelum menggunakannya. Hal ini dilakukan dalam menjaga performa drone agar tetap optimal. Drone sendiri membutuhkan baterai yang prima untuk mendukung kinerjanya.

Apalagi beberapa drone dilengkapi fitur yang bisa menginformasikan keadaan baterai drone saat digunakan. Selain itu, memastikan baterai drone terisi penuh sebelum digunakan juga berguna dalam menghindari drone ketika mengalami kehabisan daya secara tiba-tiba di tengah masa penggunaan. Hal tersebut tentu akan membahayakan drone khususnya beberapa jenis Drone yang membutuhkan cell voltase penuh saat diterbangkan.

Sumber: Steaker.com

Jangan Lakukan Pengisian Daya Ketika Baterai Panas
Kemudian merawat baterai drone agar tetap awet berikutnya juga bisa dilakukan dengan tidak melakukan isi daya saat baterai sedang dalam suhu panas. Baterai drone yang panas bisa disebabkan karena baru selesai digunakan atau karena terjemur di bawah sinar matahari langsung. Melakukan isi daya ketika baterai dalam keadaan panas dapat membahayakan kesehatan baterai dan keselamatan.

Baterai drone yang mengalami over-heat terlalu berisiko untuk diisi daya karena bisa dengan mudah menggembung atau bahkan bisa meledak.

Jangan Simpan Baterai di Tempat Panas dan Lembab
Langkah berikutnya dalam merawat baterai drone adalah dengan memperhatikan penyimpanannya. Hindari menyimpan baterai drone di tempat panas dan lembab sehingga pastikan baterai berada di tempat yang kering dengan suhu ruangan antara 22-28 derajat celcius. Jauhkan baterai drone dari sumber panas seperti sumber api, di bawah sinar matahari langsung, atau menyimpan baterai di dalam mobil.

Selain itu, menyimpan baterai di tempat bersuhu tinggi dapat memicu kerusakan pada cell baterai. Pastikan juga untuk menjauhkan baterai drone dari sumber air.

Sumber: Grepow

Pastikan Baterai Tidak Penuh atau Habis Sebelum Disimpan
Jika ingin menyimpan baterai atau tidak menggunakan baterai dalam waktu yang lama, maka sebaiknya baterai dikosongkan hingga 40-65%. Baterai drone yang disimpan dalam keadaan penuh akan mudah rusak bahkan menggelembung. Namun jika disimpan dalam keadaan kurang dari 10%, maka bisa terjadi hibernasi pada baterai. Di mana, jika terjadi hibernasi maka baterai akan kesulitan untuk mengisi daya.

Diperlukan waktu yang lama untuk membangunkan baterai sehingga dapat kembali digunakan. Baterai yang hibernasi juga memiliki kemungkinan untuk tidak dapat diisi daya kembali atau mengalami over-discharge. Ketika mengalami hal tersebut maka baterai harus ditangani dengan benar.

Perhatikan Baterai Drone Ketika Hendak Dibawa Bepergian
Dengan memerhatikan jumlah daya pada baterai drone sebelum dibawa dalam sebuah perjalanan, juga menjadi salah satu cara merawat baterai drone. Di mana, baterai harus dikosongkan dayanya hingga 50%. Apalagi jika pengguna melakukan perjalanan menggunakan pesawat, maka baterai harus dikosongkan hingga 5%.

Selain itu, pengguna juga harus memerhatikan keamanan baterai melalui posisi peletakkannya. Kamu bisa menyimpan baterai drone ke dalam boks maupun wadah khusus yang bisa melindungi baterai dari panas dan air. Pastikan juga baterai tidak mengalami benturan, jatuh, atau pembekuan.

Sumber: OmahDrones

Mengganti Baterai Setelah Melakukan 200 kali Penerbangan
Pada dasarnya, baterai drone memiliki usia maksimal yang mampu mempengaruhi kinerja drone saat digunakan. Jika sudah digunakan sebanyak 200 kali penerbangan, maka sebaiknya baterai drone diganti dengan yang baru. Baterai yang sudah terlalu banyak jam terbang dapat merusak kualitas drone. Hal ini karena massa baterai yang sudah mulai berkurang. Dengan mengganti baterai, maka hal ini menjadi salah satu cara merawat baterai drone.

Nah, itu dia sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk merawat baterai drone dari berbagai merek. Baterai yang sehat akan membawa dampak yang baik juga pada drone. Saat ini sudah banyak drone dengan spesifikasi yang makin canggih untuk dukung hobi cinematic kamu. Eraspace menyediakan berbagai drone terbaik dan terbaru dengan kemampuan mumpuni.

Di mana, kamu bisa menemukan pilihan drone terbaik dari sejumlah merek ternama yang bisa disesuaikan dengan bujet dan kebutuhan. Caranya dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya, sekarang.