Kategori

5 Bahaya Tidak Pakai Sunscreen terhadap Kesehatan Kulit

Sumber: KlikDokter

Banyak dari kita sering mengabaikan bahaya tidak pakai sunscreen dalam rutinitas harian. Apalagi, kebanyakan berpikir bahwa skincare ini hanya diperlukan saat pergi ke pantai atau ketika cuaca sedang sangat terik. Padahal sinar UVA dan UVB tetap menembus meskipun langit mendung atau saat kamu hanya berada di dalam ruangan dengan jendela terbuka. Tahukah kamu bahwa tidak memakai sunscreen dapat memberikan dampak serius bagi kulitmu?

Akibat tidak pakai sunscreen nyatanya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan kulit, mulai dari penuaan dini hingga risiko kanker kulit. Meski efeknya tidak selalu langsung terlihat, kerusakan yang terjadi pada kulit bersifat kumulatif. Oleh karena itu, yuk simak artikel berikut untuk penjelasan lebih lengkap mengenai bahaya tidak pakai sunscreen untuk kulitmu.

Sunburn dan Kemerahan Pada Kulit 
Bahaya tidak pakai sunscreen yang pertama adalah sunburn dan kemerahan pada kulit. Tidak memakai tabir surya membuat kulitmu rentan terhadap berbagai dampak jangka pendek yang dapat terlihat dengan cepat. Sunburn terjadi ketika kulit terpapar sinar UVB dalam waktu lama. Sunburn dapat menyebabkan kemerahan, pembengkakan, rasa sakit, dan terkadang pengelupasan kulit. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi, memperparah iritasi, dan bahkan meningkatkan risiko kerusakan jangka panjang.

Lebih dari itu, bahkan paparan yang tampaknya 'ringan' ternyata bisa memicu iritasi dan kemerahan pada kulit, terutama pada mereka yang memiliki kulit sensitif. Meski tampak sepele, efek tidak pakai sunscreen jangka pendek ini sering kali menjadi awal dari masalah kulit yang lebih serius, seperti hiperpigmentasi dan penuaan dini yang sulit diatasi tanpa perawatan yang tepat.

Sumber: Freepik

Penuaan Dini
Paparan sinar UV tanpa tabir surya memiliki dampak jangka panjang yang lebih mengkhawatirkan. Salah satu akibat tidak pakai sunscreen yang paling umum adalah penuaan dini. Persoalan ini bukan hanya tentang kerutan, tapi juga hilangnya elastisitas kulit, yang membuat kulit tampak kendur, kusam, dan tampak lebih tua dari usia sebenarnya. Paparan UVA dan UVB juga dapat menyebabkan bintik hitam atau hiperpigmentasi, membuat warna kulit tidak merata.

Bahaya tidak pakai sunscreen paling serius dari paparan sinar UV tanpa perlindungan adalah meningkatnya risiko kanker kulit, termasuk melanoma yang merupakan jenis kanker kulit paling berbahaya. Data menunjukkan bahwa paparan sinar UV yang berlebihan secara signifikan meningkatkan risiko penyakit ini, terutama bagi mereka yang tidak rutin menggunakan sunscreen.

Kerusakan Kolagen dan Elastin
Bahaya tidak pakai sunscreen selanjutnya adalah kerusakan dua elemen penting pada kulit: kolagen dan elastin. Kolagen adalah protein yang menjaga kulit tetap kencang dan halus, sementara elastin bertanggung jawab untuk menjaga elastisitas kulit. Ketika kamu tidak menggunakan sunscreen, sinar UV menembus lapisan dalam kulit dan merusak dua komponen ini.

Hasilnya? Kulit yang kendur, timbulnya kerutan lebih cepat, dan tekstur kulit yang tidak lagi sehalus sebelumnya. Selain itu, kerusakan pada kolagen dan elastin juga memperlambat proses regenerasi kulit, membuat kulit terlihat kusam dan kehilangan vitalitasnya.

Kerusakan kolagen dan elastin ini bersifat kumulatif. Artinya, setiap kali kamu keluar tanpa sunscreen, kulitmu sedikit demi sedikit kehilangan kekuatannya untuk tetap elastis dan tampak muda. Jangan heran jika kulitmu tampak lebih tua dari usiamu sebenarnya setelah bertahun-tahun paparan sinar UV tanpa perlindungan. Akibat tidak pakai sunscreen ini bisa terjadi lebih cepat jika kamu sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai.

Baca juga: Kenali Dampak Blue Light untuk Cegah Kerusakan Mata dan Kulit

Pembentukan Bintik Hitam dan Hiperpigmentasi
Salah satu bahaya tidak pakai sunscreen yang paling umum hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi terjadi ketika produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, menjadi berlebihan akibat paparan sinar UV. Hal ini menyebabkan munculnya bintik hitam atau area yang lebih gelap, sehingga kulit tampak tidak merata. Jika paparan sinar UV terus berlanjut tanpa perlindungan, bintik hitam ini akan semakin menonjol dan lebih sulit dihilangkan, bahkan dengan perawatan khusus.

Bintik hitam dan hiperpigmentasi biasanya muncul pada area tubuh yang paling sering terkena sinar matahari, seperti wajah, tangan, dan bahu. Bintik-bintik ini sering kali mengganggu penampilan dan membuat kulit terlihat kusam serta tidak sehat. Jika tidak segera diatasi, hiperpigmentasi dapat memperburuk kondisi kulit, membuat warna kulit semakin tidak merata dan sulit dikembalikan ke kondisi normal.

Lebih dari itu, hiperpigmentasi bisa menjadi tanda awal dari masalah kulit yang lebih serius. Jika bintik hitam terus bertambah atau mengalami perubahan bentuk dan warna, ini bisa menjadi indikasi adanya kerusakan yang lebih dalam pada kulit, bahkan risiko munculnya kanker kulit. Maka dari itu, perlindungan dari paparan sinar UV sangat penting untuk mencegah kondisi ini berkembang lebih jauh.

Sumber: Pyfa Health

Risiko Penyakit Kulit Lainnya
Selain penuaan dini dan hiperpigmentasi, bahaya tidak pakai sunscreen yaitu meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kulit. Salah satunya adalah dermatitis atau peradangan kulit. Sinar UV yang kuat dapat menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif, gatal, dan bahkan pecah-pecah.

Kondisi lain yang bisa timbul adalah fotoaging, yaitu penuaan kulit akibat paparan sinar matahari yang menyebabkan kerutan dalam, kekasaran kulit, dan warna kulit yang tidak merata. Kulit yang sering terpapar sinar UV tanpa sunscreen juga kehilangan kemampuannya untuk memperbaiki kerusakan dengan cepat, sehingga membuat regenerasi kulit melambat.

Kini kamu tahu betapa pentingnya menggunakan sunscreen setiap hari, bukan hanya untuk melindungi penampilan kulit, tetapi juga untuk menjaga kesehatannya dalam jangka panjang. Sunscreen bukan hanya untuk aktivitas di luar ruangan yang jelas-jelas terpapar matahari, tapi juga saat kamu berada di dalam ruangan dengan paparan sinar melalui jendela. Jangan tunggu hingga kulitmu menunjukkan tanda-tanda kerusakan baru kamu bertindak.

Jadi, mulai sekarang, pastikan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF yang tepat setiap kali kamu beraktivitas di luar atau bahkan di dalam ruangan. Melindungi kulit dari sinar UV adalah investasi yang sangat berharga untuk kesehatan jangka panjang.

Selain menggunakan sunscreen, kamu juga bisa memantau tingkat sinar UV dengan lebih mudah menggunakan smartphone berkualitas yang dilengkapi fitur weather dan UV index seperti yang dimiliki oleh iPhone. Dengan fitur ini, kamu dapat memantau kapan sinar UV paling berbahaya dan menyesuaikan perlindungan kulitmu. Temukan juga berbagai pilihan smartphone berkualitas yang disertai fitur UV index detection dengan mengunjungi website resmi Eraspace atau download aplikasinya. 

Belanja di Eraspace memungkinkan kamu mendapatkan banyak keuntungan. Kamu bisa mendapat promo diskon, gratis ongkir, dan poin MyEraspace yang bisa ditukarkan reward. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, temukan produk smartphone berkualitas dengan fitur weather dan UV index detection untuk melindungi kesehatan kulitmu secara mudah hanya di Eraspace, sekarang.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Saat Transisi Musim Pancaroba


Diunggah Pada : 10 Nov 2024 | Kategori LIFESTYLE
    COPYRIGHT © 2025 ERASPACE.COM ALL RIGHTS RESERVED.